Perihal Rindu

Sebelumnya, aku tidak pernah tau apa itu rindu yang tidak pantas.

Karena rindu bukan sebuah kesalahan, bukan sebuah benda yang diukur dan dinilai sehingga muncul sebuah ketidakpantasan rindu itu.

Sampai suatu hari, aku mengalaminya sendiri.

Bagaimana rindu merenggut malam-malamku.

Bagaimana rindu menggantikan senyum-senyumku menjadi sebuah nada-nada tangis.

Bagaimana rindu mengusik mimpi-mimpi indahku.

Seharusnya aku sadar, rindu ini tidak pantas dan bukan pada tempatnya.

Karena aku rindu, rindu membuat jarak dengannya. Aku juga rindu, rindu bagaimana bisa mengabaikannya tanpa rasa bersalah dibalut dengan kesedihan.

Dari sekian banyak orang; menginginkan untuk menepis jarak-jarak yang tercipta agar tidak ada lagi sebuah rindu yang berat. Tetapi ternyata, aku bukan dari sekian banyak orang-orang itu.

Karena aku; ingin menciptakan jarak-jarak agar terciptanya sebuah rindu seperti yang dulu pernah aku rasakan.